Disadari atau tidak, kita telah memasuki era globalisasi dimana semua akan terus berkembang tanpa henti, tak terkecuali teknologi. Teknologi dari waktu ke waktu akan berkembang sesuai dengan jamannya. Salah satu produk dari teknologi adalah media pembelajaran. Media pembelajaran merupakan alat yang digunakan sebagai perantara untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Education of Islamic (EDI)
Minggu, 11 Januari 2015
Video : Guruku Pak Wijang
Guruku Pak Wijang
Dikisahkan,ada seorang guru bernama Pak Wijang yang mengajar PAI di sebuah sekolah.
Senin, 05 Januari 2015
Karangan Bebas : Kisah Sekolah Para Binatang
Alkisah di tengah-tengah hutan
belantara Kalimantan berdirilah sebuah sekolah untuk para binatang dengan
status “disamakan dengan manusia”, sekolah ini dikepalai oleh seorang manusia.
Karena sekolah tersebut berstatus “disamakan”, maka tentu saja kurikulumnya juga
harus mengikuti kurikulum yang sudah standar dan telah ditetapkan untuk
manusia.
Sabtu, 03 Januari 2015
Review Film “Di Timur Matahari”
Review
Film “Di Timur Matahari”
1. 1. Durasi : 110 Menit
- Genre: : Drama
- Produser : Ari Sihasale
- Sutradara : Ari Sihasale
- Penulis Naskah : Jeremias Nyangoen
- Pemeran Utama : Simson Sikoway Sebagai Mazmur
- Pemeran Pembantu :
-
Abetnego
Yogibalom Sebagai Thomas
-
Laura
Basuki Sebagai Vina
-
Lucky
Martin Sebagai Nyong
-
Lukman
Sardi Sebagai Samuel
-
Michael
Idol Sebagai Michael
-
Putri
Nere Sebagai Elsye
-
Ringgo
Agus Rahman Sebagai Ucok
-
Ririn
Ekawati Sebagai Dr. Fatimah
-
Frisca
WaromiSebagai Suryani
-
Maria
Resubun Sebagai Agnes
-
Razz
Manobi Sebagai Yokim
-
Yullex
Sawaki Sebagai Jollex
Kalau
ada anak-anak seumur SD di Papua yang mendongak ke langit menanti sesuatu,
jangan pikir mereka adalah sekelompok bocah “katro” yang belum pernah melihat
pesawat. Yang mereka tunggu bukan pesawatnya, melainkan seorang guru yang akan
turun dari pesawat itu untuk mengajari mereka.
Minimnya
fasilitas pendidikan di pulau paling timur Indonesia yaitu Papua, membuat
anak-anak disana seperti Mazmur (Simson Sikoway), Thomas (Abetnego Yigibalom),
Suryani (Frisca Waromi), Yokim (Razz Manobi), dan Agnes (Maria Resuburn) merasa
kurang mendapat perhatian untuk memperoleh pendidikan. Sudah 6 bulan mereka
menanti seorang guru pengganti datang ke sekolahnya, namun sosok yang mereka
harapkan tersebut tak juga kunjung tiba.
Resensi Buku "Psikologi Pendidikan Inovatif"
RESENSI BUKU
Judul :
Psikologi Pendidikan Inovatif
Penulis :
Dr. Eti Nurhayati, M.Si.
Penerbit :
Pustaka Pelajar
Cetakan :
I, Juni 2009
Tebal Buku dan jumlah halaman :
2,2 cm/442 halaman
ISBN :
978-602-9033-82-3
Kebutuhan pendidikan berbasis masyarakat. Tentunya,
kenyataan menunjukan praktik pendidikan selama ini masih cenderung berjalan
monoton, indoktrinatif, teacher-centered, top down, mekanis, verbalisme, lebih
besar menekankan aspek kognitif dan misi pendidikan telah misleading.
Indikator-indikator inilah yang menurut Freire, bahwa sekolah itu memang
menindas dan membelenggu, tidak dipungkiri angka partisipasi masyarakat dalam
berpendidikan semakin meningkat, tetapi itu semata karena didasari motivasi
yang diciptakan oleh sisitem kapitalis borjuis. Hampir sebagian besar petani,
nelayan, dan buruh didesa, “memaksakan diri” untuk menyekolahkan anak-anaknya,
dengan menjual hartanya yang terbatas, seperti sawah, ladang, kerbau dan
sebagainya demi anak dengan menyimpan harapan agar masa depan anak lebih baik
kehidupan ekonomi daripada orang tuanya.
Minggu, 09 November 2014
![]() |
http://blog.umy.ac.id/yaumshare/files/2012/11/ibu-dan-anak2-mengaji1.jpg |
Langganan:
Postingan (Atom)